Bisnis dan EkonomiPendidikanUnsrat

Wagub Sulut dan Rektor Unsrat Tampil Jadi Pembicara di Seminar Ekonomi FEB Unsrat

1693
×

Wagub Sulut dan Rektor Unsrat Tampil Jadi Pembicara di Seminar Ekonomi FEB Unsrat

Sebarkan artikel ini

MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs Steven Kandow menjadi salah satu narasumber seminar Dukungan Pemerintah Dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian di Sulawesi Utara, di Gedung F1, Lantai 5 FEB Unsrat, Selasa (19/03/2024). Dalam pemaparannya menyoroti pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan investasi dan perdagangan di Sulawesi Utara.
“Secara khusus saya berharap agar Universitas Sam Ratulangi dapat menjadi pendorong bagi pelaku digital di wilayah Sulut,” ujarnya.
Wagub Kandouw juga menjawab pertanyaan mahasiswa terkait realisasi investasi Sulut yang mencapai Rp10,7 triliun, tertinggi di Indonesia. Wagub menyampaikan investasi merupakan salah satu dari tiga variabel penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, selain belanja pemerintah dan ekspor.
“Iklim investasi di Sulut sudah sangat kondusif. Selain itu ekspor Sulut ke Asia Timur yang semakin menggeliat dengan adanya Direct Call jalur laut dari Kota Bitung,” kata Wagub.
Sementara Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) berada pada tren yang positif.
Pertumbuhan ekonomi Sulut yang positif itu menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Sulut, dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw bagi kemajuan daerah tercinta.
“Di Sulawesi Utara, pertumbuhan ekonomi hingga Triwulan IV tahun 2023 mencapai 5,48 persen. Ini menunjukkan adanya peningkatan yang stabil,” kata Berty Sompie
Prof Berty juga mengatakan pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting bagi kemajuan suatu negara atau daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses di mana produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil mengalami peningkatan.
“Hal ini mencerminkan kemampuan suatu negara atau wilayah untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dari tahun ke tahun, serta meningkatkan pendapatan nasional,” katanya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kakanwil Dirjen Bea dan Cukai Sulawesi Utara, Erwin Situmorang yang menambahkan perspektif penting dari sektor perdagangan dan cukai terhadap upaya meningkatkan perekonomian daerah.(red)