Pemilu 2024Tomohon

Apresiasi TNI-Polri di Pemilu 2024, PSI Ragukan Netralitas ASN Pemkot Tomohon

2599
×

Apresiasi TNI-Polri di Pemilu 2024, PSI Ragukan Netralitas ASN Pemkot Tomohon

Sebarkan artikel ini
PSI, Tomohon, Audy Kalangi
Audy Kalangi, Ketua PSI Kota Tomohon

TOMOHON—Proses Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Kota Tomohon tlah usai dengan diplenokannya perolehan suara hasil Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum. Menyikapi hasil tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tomohon mengapresiasi aparat TNI dan Polri yang telah menjaga kondusifitas dan sebaliknya meragukan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bunga.

Ketua PSI Kota Tomohon Audy Kalangi mengungkapkan, sebagai peserta pemilu, PSI sudah berjuang sebaik-baiknya dan sehormat hormatnya. Menang dan kalah adalah bagian dari sebuah kontestasi.

Namun, di balik itu, ada sejumlah catatan penting dari PSI dalam menyikapi perjalanan Pemiplu 2024 di Kota Tomohon. ‘’Izinkan kami memberikan beberapa catatan penting dalam perjalanan demokrasi di Kota tercinta, Kota Tomohon,’’ katanya.

Ada 3 catatan penting yang disampaikan PSI. Ketiga catatan dimaksud adalah:

  1. Money politik menjadi sisi gelap yang kasat mata terjadi di masyatakat tapi sulit dibuktikan oleh lembaga yang mengawasinya. Ide dan gagasan tidak dapat mengalahkan gelontoran uang dan beras kepada konstituen. Kota ini dan warganya yang  mengklaim diri sebagai Kota Religius, Kota Pendidikan, bahkan runner up untuk peringkat Indeks Pembagunan Manusia (IPM)di Sulut,  gagap menghadapi bujuk rayu uang caleg. Perlu regulasi yang lebih keras untuk mengatasinya.
  2. Penyelenggara di tingkat TPS yang perlu untuk terus dibekali kapasitas dan kemampuannya. Pemanfaatan ASN dan kekuasaan untuk mempengaruhi dan meraup suara jelas telah mengkhianati asas demokrasi yang luber.
  3. Rally pembagian bansos di kelurahan-kelurahan oleh penguasa pada saat masa tenang menjadi pelengkap brutalnya demokrasi.

Terhadap semuanya itu, PSI mengambil sikap untuk terus memperbaiki diri sebagai sebuah partai dan tetap berjuang di jalan demokrasi dan hukum. PSI mengajak partisipasi masyarakat sipil, media, kaum cendekiawan dan rohaniawan untuk bersama sama peduli dengan nasib demokrasi di Tomohon.

‘’Karena kesejaterahan kota adalah kesejaterahan kita semua. PSI Tomohon akan tetap berjuang untuk kepentingan publik meskipun di luar dewan. Akan menjadi mata, hati dan senafas dengan suara masyarakat untuk kepentingan terbaik Kota Tomohon. Tuhan memberkati Kota Tomohon,’’ kata Kalangi. (red)