PemiluPolitikSitaro

Bupati: Bimtek dan Simulasi Pemilu Jadi Ajang Mengukur Kualitas Demokrasi

658
×

Bupati: Bimtek dan Simulasi Pemilu Jadi Ajang Mengukur Kualitas Demokrasi

Sebarkan artikel ini
Staf Ahli Bupati Sitaro, Son Bogar

SIAU – Kegiatan Bimbingan Teknis dan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Penjabat Bupati Sitaro, Joi EB Oroh yang diwakili Staf Ahli Bupati, Son D Bogar, turut hadir dalam acara tersebut.

Kegiatan yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sitaro ini berlangsung di Pendopo Kecamatan Tagulandang. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Komisioner KPU, pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Forkopimda, pimpinan partai politik yang mewakili, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Sitaro, dan pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Kelurahan Bahoi Kecamatan Tagulandang.

Dalam sambutan bupati, selaku pimpinan daerah dia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KPU Sitaro, Panitia PPK dan PPS se-Kabupaten Kepulauan Sitaro dan yang telah bekerja keras dan bekerja sama dalam menyelenggarakan bimtek ini.

“Selamat mengikuti bimtek kepada para peserta dengan harapan bimtek ini dapat berjalan dengan lancar, efektif dan produktif serta memberikan manfaat yang optimal dalam menyukseskan pemilu tahun 2024,” kutip Bogar.

Menurut bupati, pemilu tahun 2024 merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia, karena melalui pemilu ini rakyat akan menentukan pilihan-pilihan politiknya, baik di tingkat nasional maupun daerah.

“Pemilu ini juga menjadi ajang untuk mengukur kualitas demokrasi, telah sejauh mana kita mampu menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan, dan akuntabel,” jelas dia.

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pemilu, lanjut dia adalah kinerja para penyelenggara pemilu di lapangan, khususnya para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Para anggota KPPS memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar, yaitu melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta menyampaikan hasilnya kepada PPK,” tukas Bogar.

Untuk itu, dia berharap para anggota KPPS harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang profesional dalam menjalankan tugasnya. Juga harus memahami dan menguasai seluruh tahapan, prosedur serta peraturan yang berlaku dalam pemungutan dan penghitungan suara.

“Harus mampu mengatasi berbagai kendala dan masalah yang mungkin terjadi di lapangan serta mampuberkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pengawas pemilu, saksi dan pengamat. Oleh karena itu, bimbingan teknis pemungutan dan penghitungan suara ini sangat penting dan strategis untuk dilaksanakan,” katanya berharap.

“Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pelatihan kepada para anggota KPPS, agar mereka siap dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman antara penyelenggaran pemilu, serta untuk membangun komitmen bersama dalam menciptakan pemilu yang berkualitas,” kuncinya.(red/stg)