SIAU – Satu tahun dalam pengerjaan, Pelabuhan Ulu di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), segera kembali berfungsi untuk aktifitas pelayaran kapal laut. Selama pengerjaan itu, Pelabuhan utama di Pulau Siau itu tidak beroperasi.
Proyek Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Ulu Siau dari Kementerian Perhubungan RI telah selesai, memungkinkan pulau tersebut untuk kembali menjadi pusat kegiatan maritime di Siau. Apalagi, sejak dulu Pelabuhan Ulu menjadi pelabuhan utama sebagai tempat sandar kapal cepat, kapal reguler, kapal feri, dan kapal perintis.
Namun, selama proyek pengembangan berlangsung, aktifitas pelayaran dialihkan ke Pelabuhan Pehe. Hal ini menimbulkan keluhan dari warga karena jarak yang cukup jauh.
Dalam kunjungan kerja Penjabat Bupati Sitaro Joi E.B. Oroh dan Sekretaris Daerah Denny D Kondoj belum lama ini, diperoleh informasi bahwa Pelabuhan Ulu Siau sudah siap digunakan kembali mulai 1 Februari mendatang.
“Awal Februari akan segera dioperasikan,” kata Sekdakab Denny Kondoj.
Proyek senilai Rp28 miliar yang dikerjakan oleh PT Realita Timur Perkasa telah selesai, dengan semua fasilitas dan sarana sudah siap digunakan, termasuk gedung terminal dan area parkir yang telah dibersihkan dan disiapkan.
“Semoga kabar baik ini dapat memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan aktivitas pelayaran di Pulau Siau,” ungkap sejumlah warga Siau.(red/stg)