PolitikTomohon

MJLW Sebut Masyarakat Tomohon Makin Cerdas, tak Terpengaruh Tekanan ‘Penguasa’

2375
×

MJLW Sebut Masyarakat Tomohon Makin Cerdas, tak Terpengaruh Tekanan ‘Penguasa’

Sebarkan artikel ini
Partai Golkar, Miky Junita Linda Wenur, Tomohon
Ir Miky Junita Linda Wenur MAP, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon

TOMOHON–Tekanan untuk memilih partai atau Calon Anggota Legislatif (Caleg) tertentu di Pemilu 2024 oleh ‘penguasa’ di Kota Tomohon diyakini tak akan memengaruhi masyarakat karena mereka sudah cerdas mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP (MJLW) kepada wartawan saat dimintai tanggapan soal tekanan-tekanan yang dilakukan terhadap masyarakat, ASN, tenaga kontrak, maupun perangkat, Linmas, kader kesehatan, penerima bantuan sosial, dan lainnya yang dibiayai APBD.

”Saya kira, masyarakat sudah cerdas dan mampu membedakan mana yang harus dilakukan. Kalau ditekan-tekan seperti yang terjadi saat ini, sepertinya tidak akan mempan bagi mereka yang sudah cerdas. Ini juga peringatan bagi mereka yang masih ragu. Jangan takut. Jika ada yang janggal atau ameh-aneh, silakan lapor. Kalau soal Pemilu, lapor kepada Bawaslu. Kalau soal bantuan, beritahukan kepada kami sebagai anggota DPRD,” tegas Srikandi Beringin Kota Tomohon itu.

Pantauan di lapangan, tekanan dan pemaksaan untuk memilih partai dan caleg tertentu semakin masiv dilakukan. Ancaman mutasi bagi ASN, pemecatan bagi tenaga kontrak, pemberhentian bagi perangkat, linmas, kader kesehatan dan pemberhentian bantuan sosial bagi penerima makin gencar dilakukan. Malahan secara terang-terangan oleh para pejabat.

”Masa kami ASN disuruh oasang bendera atau atribut partai tertentu. Bagaimana mau disebut netral kalau seperti itu,” aku sejumlah ASN yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan. Ada yang akhirnya memasang bendera karena takut dimutasi, ada juga yang bersikeras tidak mengikuti ‘perintah’.

Menyikapi hal tersebut, MJLW mengapresiasi kepada mereka yang memilih tak mengikuti kemauan ‘penguasa’.

”Saya merasa haru, bangga, dan apresiasi atas kecerdasan dan ketangguhan masyarakat Kota Tomohon yang dapat menilai mana yang baik dan benar. Sejak awal Tomohon dikenal sebagai kota relegius dan pendidikan, sehingga rakyatnya saling menghargai dan menolong bukan menindas apalagi mengambil hak-hak orang,” kata Caleg Partai Golkar untuk DPRD Sulut Nomor Urut 2 Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa-Tomohon.

Kota Tomohon sendiri baru-baru ini meraih penghargaan Peduli hak Azasi Manusia. Untuk itu, MJLW memjnta hendaknya penghargaan itu disesuaikan dengan realita yang terjadi di lapangan, bukan sebaliknya.

Menyentil soal target perolehan kursi di DPRD Tomohon hasil Pemilu 2024, MJLW mengatakan, Partai Golkar tetap pada target 10 kursi, sama dengan hasil Pemilu 2019 lalu meski di Pemilu kali ini jumlah kursi di DPRD Tomohon sudah bertambah 5, atau sudah 25 dari sebelumnya yang hanya 20.

”Untuk hasil pemilihan presiden, kami optimis akan memperoleh hasil signifikan. Prabowo-Gibran bisa memperoleh 70 persen suara di Tomohon, apalagi di diri Pak Prabowo mengalir darah Kawanua yang memprakasai dan memfasilitasi pembangunan Patung Schawarz di Langowan,” kata MJLW yang pernah menjabat Ketua DPRD Kota Tomohon dan tiga periode Sekretaris Komisi Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM seraya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam tahapan pesta demokrasi. (red)