AMURANG – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara menggelar Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30 Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sulut. Harganas tingkat Sulut yang dihadiri langsung Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo SpOG (K) itu dipusatkan di Ruang Terbuka Publik (RTP) Amurang Kabupaten Minahasa Selatan, Minggu (27/08/2023). Harganas ke-30 ini bertema: “Keluarga Bebas Stunting untuk Sulut Maju”.
Bupati Minahasa Selatan Frangky Donny Wongkar SH dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kadis Dukcapil Provinsi Sulut Chrestodharma Sondakh SH yang telah mempercayakan Minsel menjadi tuan rumah peringatan Harganas Ke-30 tahun 2023, tingkat Provinsi Sulut.
“Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami (Minsel) sebagai tuan rumah peringatan Harganas tingkat provinsi tahun 2023. Selamat datang kepada seluruh tamu undangan,” kata Bupati Frangky Wongkar.
Bupati juga menyapa seluruh hadirin dengan salam bahagia dan selamat mengikuti peringatan Harganas ke-30. Turut hadir antara lain Deputi KB BKKBN RI, dr. Eni Agustina. MPH; bupati/wali kota se-Sulut, serta seluruh pimpinan OPD KB kabupaten/kota.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Tino Tandaju dalam laporannya memaparkan bahwa dalam rangka pelaksanaan Harganas ke-30 tahun 2023 ini telah dilaksanakan sejumlah agenda antara lain gelar dagang produk oleh kelompok UPPKA kabupaten/kota, pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, dapur sehat atasi stunting (Dahsat), dan pentas seni dan budaya dari 15 kabupaten/kota.
“Harapannya kegiatan dapat memberikan daya ungkit dalam pencapaian program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Sulut,” kata Tandaju.
Sementara Kepada Dinas Dukcapil-KB Sulut Chrestodharma Sondakh SH dalam sambutannya mengatakan Harganas ke-30 ini merupakan momentum yang luar biasa. Makanya bukan sekadar memperingati, tapi bagaimana memahami pentingnya keluarga dalam membangun fondasi keluarga.
“Mari kita tingkatkan waktu yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga dalam sendi kehidupan masyarakat Sulut,” ujarnya.
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo juga mengapresiasi Bupati dan jajaran Pemkab Minsel yang telah bersedia menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Harganas ke-30 tingkat Provinsi Sulut tahun 2023.
“Mari jadikan keluarga menjadi keluarga yang tentram, mandiri, dan bahagia,” ujar Hasto.
Program peningkatan keluarga, kata Hasto, harus disukseskan. Hasto mengatakan butuh effort yang keras untuk meyakinkan generasi muda agar memahami berkeluarga. Seperti usia menikah minimal 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun bagi pria.
“Melahirkan anak lebih tidak masalah, tapi yang paling penting jarak kelahiran: jang terlalu dekat dan jangan terlalu jauh,” katanya menjelaskan.
Soal isu anak stunting, kata Hasto, bahwa stunting itu identik dengan tinggi badan pendek, tapi pendek tidak tentu stunting
“Namun anak stunting itu, selain pendek, juga identik dengan kondisi sakit-sakitan dan pertumbuhan lambat,” jelasnya.
Untuk pencegahan stunting, katanya, dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau dua tahun setelah lahir. “Pencegahan stunting dimulai dari ibu hamil hingga waktunya 40 minggu untuk melahirkan. Selanjutnya sempurnakan dengan pemberian ASI sampai 24 bulan,” tutup Hasto.(irz/red)