BOLMONG—Perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia di Istana Negara, Kamis (17/8) kemarin, menjadi momentum bersejarah bagi masyarakat Bolmong. Dimana pakaian adat Bolmong dikenakan tokoh nasional yakni Ketua DPR-RI Puan Maharani.
Pakaian adat yang dikenakannya ini secara khusus dibuat langsung di Bolmong, dengan dukungan dan inisiatif dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dan Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM. Pakaian adat Bolmong yang dipilih oleh Ketua DPR-RI menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi Bolmong. Dengan motif yang khas dan detail yang rumit, pakaian adat ini tidak hanya merupakan simbol identitas masyarakat Bolmong, tetapi juga mencerminkan kerajinan dan keindahan seni lokal.
Dalam wawancara dengan para wartawan, Penjabat Bupati Bolmong dengan penuh bangga mengungkapkan betapa berharganya momen ini bagi masyarakat Bolmong. “Kehadiran Ketua DPR-RI dalam pakaian adat Bolmong di panggung nasional tidak hanya menjadi penghormatan bagi budaya lokal, tetapi juga peluang yang luar biasa untuk memperkenalkan adat dan kearifan lokal kepada seluruh Indonesia,” ujar Bupati Limi.
Menurut Bupati Limi, pakaian adat Bolmong yang dikenakan oleh Ketua DPR-RI Puan Maharani juga menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian budaya dan identitas daerah di tengah arus globalisasi. “Dengan mengenakan pakaian adat Bolmong, Ketua DPR-RI Puan Maharani telah memberikan contoh nyata tentang pentingnya melestarikan dan menghormati kekayaan budaya lokal dalam setiap momen bersejarah,” terang Limi.
Bupati juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif dan kerja sama yang terjalin antara pemerintah daerah dan tokoh nasional dalam mempromosikan keindahan dan nilai-nilai adat Bolmong. Ia berharap momentum bersejarah ini akan mendorong semakin banyak orang untuk mengenal dan menghormati kekayaan budaya Indonesia yang begitu beragam. “Dengan memakai pakaian adat Bolmong, Ketua DPR-RI Puan Maharani telah menciptakan ikatan emosional yang kuat antara tingkat nasional dan lokal, serta memancarkan pesan kuat tentang pentingnya melestarikan akar budaya dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik dan harmonis,” tutup Bupati Limi.(syl)