MANADO—Pemandangan kontras dengan status yang disandang Kota Tomohon sebagai Kota Bunga terlihat di Bandar Udara (Bandara) Samratulangi Manado. Para tamu Tomohon International Flower Festival (TIFf) Tahun 2013 disambut dengan bunga plastik.
Pelak saja banyak di antara para tamu yang baru tiba di Manado dan melewati lokasi penyambutan mempertanyakan bunga Tomohon. Tak tangung-tanggung, ini dialami juga oleh Ketua Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo) Pusat Hesty Widayuni.
Dengan kondisi seperti ini, kesiapan pihak panitia yang diketuai Ny Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan dipertanyakan. ‘’Katanya bunga cukup. Kenapa di lokasi yang menjadi titik awal tamu yang akan datang di TIFF di mana iven utamanya Parade Kendaraan Hias berupa bunga, dipajang bunga plastic, bukan bunga hidup,’’ kata Alfons dan Ricky, warga Kota Bunga Tomohon.
Keduanya meminta kepada Pemerintah Kota Tomohon untuk segera mengevaluasi hal-hal seperti ini dan langsung diperbaiki. Karena, jika tidak, akan berdampak besar bagi dunia pariwisata yang menjadi salah satu sektor andalan Kota Tomohon.
Koordinator Seksi Dekorasi TIFF 2023 Mareyke Manengkey SPd yang dikonfirmasi soal bunga plastic yang dipajang di bandara mengatakan, malam ini pihaknya sudah mulai mengganti bunga plastik yang dipajang di Bandara Samratulangi dengan bunga hidup.
‘’Malam ini, sesuai program seksi dekorasi yakni H minus tiga, kami mengganti bunga plastik yang dipajang dengan bunga hidup. Sebenarnya sejak siang tadi kami telah meminta pihak Bandara Samratulangi untuk menggantinya namun hanya diperbolehkan pada malam hari saat aktivitas penerbangan usai,’’ kata Manengkey. (red)