JurnalismePemerintahanPendidikanSulut

33 Jurnalis di Sulut Ikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia

91
×

33 Jurnalis di Sulut Ikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia

Sebarkan artikel ini

MANADO – Sebanyak 33 jurnalis di Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Insan Media Massa di Hotel Luwansa Manado pada 9—10 Juni 2023. Penyuluhan ini digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara.
“Total ada 33 jurnalis yang mengikuti penyuluhan sekaligus menguji kemahiran berbahasa Indonesia,” ungkap Stevanus Pangemanan, penanggungjawab penyuluhan.
Kepala Subbagian (Kasubbag) Umum, Achmad Ramadhan yang mewakili Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulut, Januar Pribadi, dalam sambutan penutupan pada Sabtu (9/6/2023) sore, mengatakan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari literasi bahasa Indonesia kepada masyarakat.
“Melalui rekan-rekan jurnalis lewat tulisan berita, kami berharap makin banyak masyarakat yang menguasai pengunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Achmad Ramadhan.
Rosita Karim, wartawan online di Manado, yang mewakili peserta penyuluhan dalam kesan dan pesannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Balai Bahasa yang telah memberikan penyuluhan bahasa Indonesia kepada jurnalis.
“Kami harus mengakui bahwa masih banyak dari kami sebagai wartawan yang menulis berita belum sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Makanya, kami sangat berterima kasih telah dilibatkan dalam literasi bahasa Indonesia melalui penyuluhan ini,” kata mantan wartawan harian Posko Manado itu.
Sementara Benny Manopo, juga wartawan online di Manado, berharap agar ada agenda lain yang akan digelar Balai Bahasa Sulut untuk mengasah pengusaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan jurnalis.
“Semisal kompetisi berita yang memenuhi kaidah berbahasa Indonesia. Bisa saja dievaluasi setiap bulan berita di media-media di Sulut,” kata Benny.
Sebelumnya, pada Jumat (9/6/2023) Januar Pribadi, dalam sambutan pembukaan yang dibacakan Achmad Ramadhan, menjelaskan bahwa sebagai penyelenggara penyuluhan ini Balai Bahasa Sulut berharap para pegiat pers dalam menciptakan berita yang mudah dimengerti oleh masyarakat tanpa mengesampingkan penggunaan struktur bahasa yang sesuai dengan kaidah atau aturan yang baik dan benar.
“Besar harapan kami, peserta yang ikut penyuluhan selama dua hari ini nantinya dapat mengawali perubahan yang lebih baik dalam dunia penulisan berita di Sulut,” kata Ramadhan mengutip kata sambutan Januar.
Pada hari pertama, tampil sebagai narasumber penyuluhan, yaitu Dhanar Widyanto dengan materi Ejaan Bahasa Indonesia, Stevanus Pangemanan dengan materi Simulasi UKBI, dan Akhmad Zulkarnain dengan materi Bentuk dan Pilihan Kata. Pada hari kedua, para jurnalis Sulut mengikuti pelatihan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).(red)