MANADO — Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara memiliki harapan kepada media massa agar mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai salah satu sarana pendidikan. Atas dasar itu, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Insan Media Massa. Penyuluhan tersebut digelar di Hotel Luwansa Manado pada 9—10 Juni 2023.
Penyuluhan yang diikuti puluhan wartawan baik media cetak, media elektronik, maupun media online di Sulawesi Utara tersebut dibuka oleh Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Sulawesi Utara, Achmad Ramadhan, yang mewakili Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, Januar Pribadi, Jumat (09/06/2023) pagi.
Achmad Ramadhan yang membacakan sambutan Januar Pribadi mengatakan, pers merupakan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi; baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik, maupun dalam bentuk lainnya; menggunakan media cetak atau elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.
Pers juga, kata Achmad menambahkan, menjadi sarana mediasi antara masyarakat dan dunia. Hal tersebut sangat penting pada proses pengembangan bahasa untuk mendorong kelahiran fenomena bahasa ragam pers yang menjadi suatu alat yang sangat penting dalam kehidupan jurnalistik.
”Bahasa tidak lagi sekadar sarana pengantar pesan, tetapi menjadi wacana masyarakat ketika menempatkan perspektif atas realitas. Namun, sayangnya saat ini masih sering kita jumpai kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai media. Tentu hal ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” kata Achmad mengutip sambutan Januar Pribadi.
Untuk itu, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam hal pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa menyadari perlunya melakukan sinergi dengan wartawan untuk membangun pola penggunaan dan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Salah satu bentuk sinergi dengan wartawan adalah Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Insan Media Massa.
”Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong para pegiat pers menciptakan berita yang mudah dimengerti oleh masyarakat, tanpa mengesampingkan penggunaan struktur bahasa yang sesuai dengan kaidah atau aturan yang baik dan benar. Diharapkan melalui penyuluhan ini dapat mengawali perubahan yang lebih baik dalam dunia penulisan berita di Provinsi Sulawesi Utara di masa depan,” tutur Januar Pribadi seperti dikutip Achmad Ramadhan.
Tampil sebagai narasumber di hari pertama antara lain, Dhanar Widyanto dengan materi Ejaan Bahasa Indonesia, Stevanus Pangemanan dengan materi Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), dan Akhmad Zulkarnain dengan materi Bentuk dan Pilihan Kata.(red)