MINAHASA-Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tahun 2023 berkurang dari tahun tahun sebelumnya. Anggaran dari pemerintah pusat ini mines untuk pekerjaan di bidang perairan seperti bidang air minum, sanitasi, dan irigasi.
Pada Tahun 2022 alokasi anggaran DAK bidang sanitasi 5 miliaran, bidang irigasi 1,9 miliaran, bidang air minum 7 miliaran dan bidang Jalan 20 milyaran. Tahun 2023 kami tidak mendapatkan dana untuk DAK bidang Air Minum, bidang Sanitasi dan bidang Irigasi. Menurut Sekretaris Dinas PUPR Minahasa Alex Dotulong, tahun 2023 berarti Minahasa khususnya di Dinas PUPR kehilangan 14 miliar dari bidang perairan. Juga untuk proyek jalan mengalami pengurangan anggaran yang dulunya 20 miliar saat ini tinggal 12 miliar. “Memang Minahasa mengalami pengurangan anggaran yang cukup besar, namun anggaran yang ada saat ini akan dimaksimalkan guna pemenuhan kebutuhan fisik untuk pelayanan publik ke masyarakat Minahasa,” ujar Dotulong.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan salah satu alasan tidak turunnya DAK bidang Air Minum, Sanitasi dan Irigasi tahun 2023 untuk Kabupaten Minahasa adalah karena belum menjadi lokasi prioritas (lokpri). Hal ini bukan hanya untuk Kabupaten Minahasa namun berlaku juga untuk beberapa daerah lain. “Sementara untuk Minahasa sendiri belum menjadi lokasi prioritas sehingga anggaran ditahun 2023 berkurang, dan untuk DAK sendiri memang besarannya berubah-ubah tiap tahunnya, dimana pada tahun 2021 total DAK dinas PUPR 20 Milyaran, tahun 2022 naik menjadi 34 Milyaran dan tahun 2023 berkurang menjadi 12 Milyaran,” tandasnya.
Terkait paket pekerjaan untuk tahun 2023, Dotulong belum memberikan penjelasan untuk lokasi dan anggaran di tiap paket tersebut. “Paket pekerjaan tahun ini sementara dipersiapkan untuk ditenderkan, silakan melihat pada Portal Pengadaan (Rencana Umum Pengadaan), di situ dapat dilihat paket-paket pekerjaan yang akan diadakan tahun anggaran 2023 ini,” tutupnya. (ric)