SANGIHE – Di tengah lonjakan harga kebutuhan bahan pokok, terutama dalam menghadapi perayaan hari besar keagamaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe perencanaan kegiatan pasar murah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah kepulauan Sangihe Abdul R Mahdang SH mengatakan, kegiatan pasar murah sebagai intervensi pemerintah menyikapi fluktuasi harga yang terjadi dan pasti berdampak terhadap daya beli masyarakat.
Kegiatan pasar murah yang nantinya dipusatkan di kota Tahuna, akan bekerjasama dengan para pengusaha dan pihak Bulog Cabang Sangihe.
“Menghadapi hari besar keagamaan dan juga akhir-akhir ini fluktuasi harga bahan pokok itu lebih cepat, seperti contoh pada minggu lalu itu harga barito pergerakannya cepat. Padahal minggu lalu ada dukungan dari hasil barito lokal tapi itu pun tidak mencukupi dan penundaan pemasok dari Manado. Jadi memang yang diperlukan adalah komunikasi intens terhadap pemasok-pemasok barito,” kata Mahdang, Minggu (5/3/2023).
Lanjut Mandang, kegiatan pasar murah akan mengakomodir bahan pangan di antaranya beras, gula pasir, dan minyak goreng yang dijual dengan harga murah.
“Sejumlah kebutuhan mendasar bahan pangan yaitu, beras, gula, tepung terigu dan minyak goreng dalam pelaksanaan kegiatan pasar murah dijual dengan harga di bawah harga pasar. Dan nantinya kami akan berkordinasi juga dengan pihak Bulog dalam rangka mendukung ketersedian,” ujarnya.
Dia berharap, dengan kegiatan pasar murah yang bakal dilakukan dalam waktu dekat dapat memenuhi kebutuhan masyarakat utamanya saat menghadapi perayaan hari besar keagamaan.
“Melalui kegiatan pasar murah ini diharapkan masyarakat mendapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat apalagi saat menghadapi hari besar keagamaan,” pungkasnya. (one)