KOTAMOBAGU—Nasib naas dialami Jhon Waluyan. Pria yang berprofesi sebagai wartawan di Kotamobagu dianiaya 7 orang preman hingga koma dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Monompia, Sabtu (25/2) malam. Ironisnya, pengeroyokan terhadap Jhon terjadi di salah satu kamar kediaman korban.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, kejadian ini terjadi sekira pukul 18:00 Wita dan disaksikan oleh istri, anaknya serta kerabat korban. Dari keterangan dua orang saksi yang melihat saat peristiwa pengeroyokan itu terjadi, inisial O alias Onal dan HM alias Her, bahwa mereka (saksi) melihat langsung ke 7 orang Oknum tersebut mendatangi rumah Jhon. Tanpa basa basi, mereka langsung masuk ke rumah dan mengunci rumah serta melayangkan pukulan berkali kali dibagian muka dan kepala korban. “Tanpa bicara, mereka langsung masuk dan mengunci pintu rumah milik korban dan langsung memukul dengan cara mengeroyok sampai ke dalam kamar,” beber saksi onal.
Senada juga di katakan oleh Saksi kunci inisial HM alias Her, pada saat peristiwa terjadi, dirinya tepat berada di TKP dan sempat melerai saat penganiayaan dan pengeroyokan berlangsung. “Saat itu pas saya berada di rumah kediaman korban bersama teman-teman yang lain dan melihat langsung penganiayaan brutal tersebut, karena saya sempat melerai. Tapi apa daya, jumlah terduga pelaku banyak malah saya juga hampir mereka pukul saat itu. Kerak baju saya sudah ditarik, namun berkat bantuan teman wartawan yang lain, sehingga alhamdulillah saya selamat,” ucapnya, ketika di temui di Kantor Polres Kotamobagu.
Saksi pun menyampaikan, bahwa dirinya sudah memberikan keterangan kepada pihak penyidik, atas kronologi peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan yang di alami oleh korban Jhon “Saya dengan beberapa orang lainnya melihat peristiwa itu dengan mata kepala kami sendiri, bagaimana korban dianiaya oleh mereka, dengan cara di pegang lengan kiri dan kanan korban, dan di hajar,” ungkap saksi dengan nada terbata-bata.
Sementara Istri Korban Nolly Lombogia berharap, Kapolres Kotamobagu dapat menindak tegas oknum pelaku penganiayaan kepada suaminya tersebut. Menurutnya, aksi brutal penganiayaan dan pengeroyokan kepada suaminya, tidak bisa dimaafkan. Apa lagi, mereka lakukan penganiayaan di rumah korban dan di pukul berkali kali, tangannya di pegang, dan yang lain memukul, sampai mereka juga beraninya masuk ke dalam kamar. “Dorang datang dirumah, tanpa bicara apa, langsung pukul kita pe suami, di depan anak-anak kami dan keluarga,” ucapnya sambil menangis di dampingi dua putrinya tersayang, saat berada di RS Monompia Kotamobagu.
Terpisah, Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasvery Abdi SIK, ketika di konfirmasi mengatakan, terduga pelakunya sudah di tangkap dan masih dalam pemeriksaan oleh pihak penyidik. “Baik korban dan 7 terduga pelaku, tadi sudah dalam penanganan penyidik Polres Kotamobagu,” ujarnya.
Disinggung apa motif hingga korban di aniaya dan di keroyok oleh ke 7 oknum tersebut, untuk sementara motif awalnya menyangkut hutang piutang. “Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk ditindaklanjuti laporan dugaan kasus penganiayaan ini hingga tuntas,” tegas Kapolres.
Diketahui Jhon Waluyan ( Korban ) masih dalam perawatan medis , kondisi korban terbaring kaku diruangan UGD RS Monompia Kotamobagu. Sampai berita ini naik tayang, ke 7 terduga pelaku penganiayaan masih dalam pemeriksaan oleh pihak penyidik, sehingga awak media pun belum mendapatkan infomasi siapa saja inisial dari ke 7 oknum yang diduga melakukan penganiayaan dan pengeroyokan tersebut. (syl)