SETIAP orang terlebih pria mempunyai kemungkinan untuk mengalami kebotakan alias kerontokan rambut.
Nah pola kebotakan pria – yang biasanya memengaruhi dua pertiga pria – dapat ditentukan oleh panjang jari, menurut The Sun.
Dalam sebuah penelitian terhadap hampir 250 pria berusia di atas 37 tahun, para ahli menemukan bahwa mereka yang memiliki jari manis lebih panjang daripada telunjuk di tangan kanan jauh lebih mungkin mengalami kebotakan.
Pola kerontokan rambut biasanya terjadi ketika produksi hormon seks dihidrotestosteron dalam jumlah berlebihan, yang mengganggu siklus pertumbuhan rambut.
Para peneliti di Taiwan percaya bahwa panjang jari ekstra bisa menjadi tanda memiliki lebih banyak testosteron ini – mengurangi ukuran folikel rambut.
“Penelitian kami menemukan bahwa semakin rendah rasio digit kedua kanan ke digit keempat, semakin besar risiko mengembangkan alopecia,” kata Dr Ching-Ying Wu dari Kaohsiung Medical University, seperti dilaporkan dailymail.com, Sabtu (11/2/2023).
Kebotakan pada pria biasanya dimulai dengan garis rambut yang surut atau titik botak di bagian atas kepala.
Wanita juga dapat mengalami kerontokan rambut, tetapi ini lebih sering terjadi pada kelompok usia yang lebih tua. Yakni dengan hanya 3 persen di bawah 35 tahun yang menderita alopecia.
Kerontokan rambut baik pada pria maupun wanita juga bisa terjadi akibat stres atau karena perawatan seperti kemoterapi.
Meskipun sangat umum, kerontokan rambut pria dapat berdampak buruk pada kesehatan mental pria, menurut survei tahun 2015 untuk Brandwood Clinic di West Midlands .
Dr Sohom Das, seorang psikiater NHS di London sebelumnya mengatakan ini dapat menyebabkan berbagai gejala psikologis dan kejiwaan.
“Tapi masalah ini sering disepelekan atau diabaikan oleh orang lain karena begitu umum.” (red)
