KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, targetkan kemiskinan berkurang hingga nol persen.
Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Siti Rafiqa Bora, pengurangan angka kemiskinan adalah prioritas utama Pemkot Kotamobagu.
“Dari data BPS, angka kemiskinan ektrem di kotamobagu, berjumlah 980 Kepala Keluarga (KK), dan setelah di verifikasi kembali, tersisa 25 KK,” ucap Rafiqa, Senin (27/2).
Adapun pendataan miskin ekstrem yang melibatkan perangkat desa tersebut lanjut Rafiqa Bora, masih akan terus melakukan verifikasi.
“Untuk proses verifikasi, harus disertai berita acara yang disepakati oleh masing-masing desa, kelurahan serta melibatkan ketua BPD dan Ketua LPM,” ujar Rafiqa Bora.
Berbeda dengan yang disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kotamobagu, Adnan Masinae, yang mengungkapkan bahwa, data miskin ekstrem 980 KK yang masuk ke pusat, saat ini belum diverifikasi.
“Setelah diteliti serta mengundang kepala desa, LPM dan BPD, ternyata data saat ini ditemukan banyak yang tidak masuk kategori miskin ektrem,” ungkap Adnan.
Dirinya juga menambahkan bahwa dalam penilaian kategori miskin ekstrem, diperlukan verifikasi data akurat.
“Ada 2 kategori, pertama miskin ekstrem yang bantuannya bertujuan meningkatkan status ekonomi, kedua miskin mutlak, dimana kategori ini berhak mendapat bantuan sepanjang hidup,” tandasnya.
Diketahui terdapat 1 KK miskin ekstrem di Desa Pontodon Timur yang diusulkan oleh pemerintah setempat, dan masih dalam tahap verifikasi. (syl)