PENYAKIT langka dialami seorang wanita asal Melbourne di Australia, Pamelia James.
Betapa tidak, ukuran payudara Pamelia tak berhenti membesar yang menyebabkan ukuran bra-nya naik empat kali – atau 31cm (12 inci) – hanya dalam satu tahun.
Pamelia pun mengklaim kalau dirinya kini mengidap penyakit gigantomastianya.
Sebabnya ibu satu anak ini mencari bantuan medis pada bulan Maret untuk sakit punggung, leher dan bahunya.
Dia juga memperhatikan dadanya membesar dengan cepat saat bra yang paling sering dipakainya tidak lagi muat.
Seorang dokter menyarankan bahwa masalahnya disebabkan oleh berat payudaranya dan merujuknya untuk perawatan lanjutan.
Akhirnya Pamelia didiagnosis menderita gigantomastia, juga disebut hipertrofi payudara atau makromastia .
Kondisi ini jinak (non-kanker) tetapi dapat menyebabkan nyeri payudara, punggung, leher, dan bahu yang melemahkan, di antara gejala lainnya.
Sejak 15 tahun yang lalu, kurang dari 110 kasus kondisi tersebut pernah dipublikasikan dalam literatur medis.
Kondisi tersebut menyebabkan payudara Pamelia tumbuh menjadi M-cup, dengan payudaranya tumbuh dari 100cm (39 inci) Januari lalu, menjadi 114cm (45 inci) pada Juli dan sekarang duduk di 131cm (52 inci).
Dia mengatakan itu telah meninggalkannya dengan ketidaknyamanan fisik dan mental yang besar.
Pamelia pula mengatakan kesehatan mentalnya telah menurun akibat kondisi ketika orang-orang memberinya ‘penampilan kotor’, jadi dia cenderung tinggal di rumah.
“Ini sangat tidak nyaman – mereka sangat berat dan saya bisa sangat kesakitan,” katanya seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (19/1/2023).
“Awalnya menyenangkan dan menarik untuk melihat seberapa banyak mereka tumbuh, tapi belakangan ini saya merasa tidak nyaman dan saya berharap memiliki payudara berukuran normal.”
“Saya kesulitan menemukan pakaian yang sesuai dengan payudara saya dan akhirnya saya hanya mengenakan kaos kebesaran. Ada pilihan yang sangat terbatas untuk wanita berpayudara besar, terutama jika Anda tidak ingin belahan dada Anda terlihat.”
“Saya merasa sangat sadar diri ketika pergi keluar di depan umum. Jika saya memakai sesuatu yang ketat di dada saya, saya melihat wanita memperhatikan saya,” sambungnya.
“Aku merasa seperti terlihat kotor karena memiliki payudara sebesar itu jadi aku cenderung tinggal di rumah – kesehatan mentalku terganggu karenanya,” imbuhnya. (red)
