Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
Minahasa

Pemkab Minahasa Ajak Warga Ba Kobong dan Ba Ternak

97
×

Pemkab Minahasa Ajak Warga Ba Kobong dan Ba Ternak

Sebarkan artikel ini

MINAHASA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa mengajak warga untuk ba kobong dan ba ternak (Berkebun dan berternak). Hal ini untuk  mengantisipasi krisis pangan global yang diperkirakan akan melanda Indonesia di tahun 2023 mendatang.  “Hal inilah yang menjadi dasar kenapa kita harus menanam dan beternak. Menanam bahan pokok sehari-hari, dan beternak hewan yang bisa dikonsumsi ataupun dijual untuk menopang ekonomi,” ujar Bupati Minahasa Dr Royke O Roring.

Menurutnya, program ini bentuk kerjasama Pemkab Minahasa dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam pemulihan ekonomi, bahkan telah dilakukan pencanangan gerakan Menanam dan Beternak, yang sejalan dengan program pemerintah yaitu “Marijo Ba Kobong”.

Langkah konkret Pemkab Minahasa pun telah gencar dilakukan, seperti pencanangan Menanam Cabe (Rica) di pekarangan rumah, dimana Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, telah memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat untuk menanam.

Selain itu, ada pencanangan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak di Lahan Samping Kampus Pascasarjana UKIT Tomohon, yang sudah dilaksanakan pada waktu lalu bersama Provinsi Sulawesi Utara, dimana Bupati Minahasa dan Wakil Bupati Minahasa ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Adapun kegiatan yang sama di kabupaten Minahasa, Gerakan Menanam dan Beternak yang dilaksanakan oleh Pemkab Minahasa bersama Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) Rayon Minahasa, yang  dilaksanakan Perkebunan Wowis, Bukit Lengkoan, Desa Leilem, bersama Bupati ROR dan Ketua TP-PKK Minahasa Dra Fenny Ch M Roring-Lumanauw SIP, yang juga selaku Ketua KTNA Minahasa.

“Masyarakat bisa menanam Bawang, Rica dan Tomat di pekarangan rumah sebagai bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Sekali lagi, ini untuk menunjang program pengendalian inflasi daerah dan ketahanan pangan kita,” ujar Bupati.

Bupati tak bosan-bosannya meminta kepada seluruh masyarakat Minahasa untuk terus memanfaatkan lahan kosong untuk menanam kebutuhan pangan harian keluarga, sebagai bentuk kesiapan menghadapi krisis global tersebut. “Mari, sekali lagi, biasakan diri menanam di kebun maupun pekarangan rumah, begitu juga dengan beternak. Karena hal itu untuk memperkuat ketahanan pangan kita,” pesan ROR. “Masyarakat harus mandiri, bukan sebatas hanya sebagai konsumen namun menjadi produsen pangan. Artinya, hasil dari menanam bukan hanya sebagai stok untuk kebutuhan rumah tangga tetapi bisa dijual untuk peningkatan ekonomi keluarga,” pungkasnya.(ric)