TOMOHON – Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN RI Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik MRepSc PhD memaparkan program Bangga Kencana dalam kegiatan Mini Lokakarya yang diselenggarakan oleh DPPKBD Kota Tomohon, Kamis (27/10/2022). Hal ini sebagai salah satu upaya penguatan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) oleh BKKBN.
“Akses pelayanan KB perlu ditingkatkan untuk menambah kesertaan ber-KB terutama MKJP supaya angka TFR turun,” kata Damanik.
Selanjutnya, katanya, Tim Pendamping Keluarga dapat memaksimalkan peran sesuai Juknis berkaitan penurunan stunting.
“Harus menjadi perhatian serius soal 1000 Hari Pertama Kehidupan atau HPK dengan sasaran ibu hamil maupun keluarga Balita yang perlu intake gizi maksimal sehingga terhindar dari kejadian berat badan lahir rendah,” ujarnya.
Para peserta Mini Lokakarya yaitu Kader Pendata, PPKBD, Camat, Tim Penggerak PKK dan Bidan.
Damanik pun meminta stakeholders di Kota Tomohon agar memaksimalkan waktu pemutakhiran data PK22. “Kiranya perangkat pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan dapat menyukseskan PK22,” pinta dia.
Selain itu, mengampanyekan program Generasi Berencana (GenRe) yang nantinya akan ditargetkan setiap Kelurahan dan Desa akan ada Duta GenRe Putra dan Putri.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg dalam arahannya mengatakan, perlu adanya sinkronisasi program kegiatan melibatkan lintas sektor terkait
“Mengingat Pendataan Keluarga Tahun 2022 tinggal seminggu lagi. Saya harap semua kader pendata bersama manajer data (PLKB) dapat menyelesaikan tugas ini,” ujar Tandaju.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Dharma Wanita BKKBN RI Fitriani Sarianti SSi Apt, Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Sulut Nancy Tandaju-Gorung, dan Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Sulut Agustien Mamahit SE MSi dan tim.(red)