MINAHASA-Ada empat SKPD di Kabupaten Minahasa yang mendapat tambahan anggaran dalam Anggaran Belanja Pendapatan Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2022. SKPD itu, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Pertanian. Berlandaskan hal ini, Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw meminta agar SKPD terkait agar dapat menggunakan atau merealisasikan anggaran tersebut sesuai mekanisme dan peruntukan. “Tentunya, anggaran paling besar yang diusulkan di APBD Perubahan adalah Dinas Kesehatan, dinas PUPR, Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanian,” kata Kandouw.
Menurutnya, saat ini, dinas kesehatan masih terus melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan cara memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Baik itu vaksin pertama, kedua, dan ketiga, bahkan keempat. Dengan begitu, suntikan anggaran perlu dilakukan.
Sementara itu, Dinas PUPR sendiri merupakan OPD yang bersentuhan dengan pembangunan. Kemudian, Dinas Pendidikan juga sangat diperlukan dalam situasi saat ini, termasuk kesejahteraan para guru. “Sedangkan Dinas Pertanian sendiri, tugasnya ada mengantisipasi swasembada pangan dan lebih kepada pemberdayaan masyarakat,” jelas Kandouw.
Namun begitu, dirinya memberi warning kepada Organiasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut terkait serapan anggaran. “Jangan lagi sudah sudah ada anggaran cukup besar, tapi tidak dipergunakan secara maksimal. Seperti contoh tahun 2021 lalu, anggaran di Dinas Kesehatan banyak sekali yang tersisa atau Siltap,” tegas Kandouw.
Glady pun menyampaikan bahwa pihak legislatif tentunya sangat mendukung apa yang dilakukan Pemkab Minahasa terkait kepentingan masyarakat. “Pada dasarnya, jika itu untuk kepentingan masyarakat, terutama bagi yang terdampak Covid-19. Kami tentunya sangat mendukung apa yang dilakukan pemerintah dalam hal ini kepemimpinan ROR-RD,” pungkasnya. (ric)