Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
Bisnis dan Ekonomi

GM PLN Suluttenggo Perkenalkan Kendaraan Listrik Kepada Wali Kota Manado

5310
×

GM PLN Suluttenggo Perkenalkan Kendaraan Listrik Kepada Wali Kota Manado

Sebarkan artikel ini

Wali Kota Manado, Andrei Angouw melakukan kunjungan kerja ke PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Beberapa hal dibahas dalam kunjungan ini diantaranya program pemerintah daerah yang butuh dukungan PLN.

Dalam kunjungan ini, General Manager (GM) PLN Suluttenggo, Leo Basuki memperkenalkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan serta kompor induksi.

PLNGM PLN Suluttenggo, Leo Basuki mengungkapkan bahwa, kendaraan listrik dahulu merupakan kendaraan dinas operasional PLN yang rusak kemudian dikonversikan menjadi kendaraan listrik.

“Tanggal 5 September nanti kami akan gelar workshop konversi kendaraan listrik dimana hal-hal ini menjadikan komitmen PLN untuk terus menggunakan energi bersih yang ramah lingkungan,” kata Basuki.

Selain kendaraan listrik, PLN juga memperkenalkan kompor induksi sebagai solusi masak yang lebih efisien, mudah dan juga aman karena menggunakan listrik.

Keunggulan kompor induksi berikutnya adalah lebih aman, kompor tersebut tidak menimbulkan api dan asap sehingga risiko menimbulkan kebakaran jauh lebih kecil, selain itu juga tidak ada potensi ledakan akibat bahan bakar.

Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukkan, rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi dengan biaya Rp 79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp 125.400, sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG mencapai Rp 204.800 per bulan.

Berbagai upaya PLN dalam mengkampanyekan energi bersih yang efisien tersebut mendapat dukungan dari Wali Kota Manado.

“Apa yang PLN hadirkan saat ini kami dukung sepenuhnya, harapannya ini dapat terus berlanjut dan PLN dapat terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat pelanggan,” kata Andrei. (red)