BOLMONG—Desa Bombanon dan Tapa Aog dipastikan bersih dari penggunaan dan peredaran Narkoba. Untuk memastikan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong melalui Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit mencanangkan kedua desa tersebut bersih Narkoba (Bersinar). “Pencanangan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk meminimalisir peredaran Narkoba,” ujar Limi, saat menyampaikan sambutan di Lapangan Desa Tapa Aog, Senin (27/6).
Menurutnya, peredaran narkoba saat ini terasa sangat dekat dan nyata. Selain itu dampaknya yang begitu kompleks mengancam eksistensi serta kedaulatan negara di masa sekarang maupun akan datang. “Peringatan HANI yang digelar setiap tahun ini, merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, prekusor narkotika berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi serta keamanan dan kedamaian dunia,” kata Limi.
Penyalahgunaan narkotika merupakan kejahatan luar biasa yang sangat mengancam dan dapat digunakan sebagai salah satu senjata untuk melumpuhkan suatu bangsa. “Sehingga kejahatan ini harus diberantas dan ditangani secara komprehensif, karena penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak hanya menyasar orang dewasa tetapi saat ini sudah menyasar anak usia sekolah,” jelas Limi.
Ia juga mengatakan, saat ini sudah banyak contoh bahkan anak usia sekolah mulai dari SMP dan SMA sudah ada beberapa yang terpengaruh dengan obat-obatan terlarang. “Maka dari itu, sangat dibutuhkan keseriusan daripada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Selain pemerintah, tentu peran serta tanggung jawab orang tua sangat diperlukan,” harapnya. Limi.
Diketahui dalam peringatan hari anti narkoba tersebut turut dihadiri, Kepala BNN Provinsi Sulut, Brigjen. Pol. Drs. Victor Joubert Lasut, M.M, Kepala BNN Bolmong AKBP Yuli Setiawan Dwi Purnomo. SH, para Kepala OPD, Kepala Rutan Kotamobagu, pimpinan lembaga adat, Sangadi Bombanon, Sangadi Tapa Aog, serta Camat Lolayan.
Sebelum ke inti acara, Bupati Limi Mokodompit beserta jajaran dan unsur Forkopimda, terlebih dahulu mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022, yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga diikuti sejumlah kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, serta Kabupaten/Kota se-Indonesia, melalui virtual, yang di pusatkan di Sanur, Denpasar Bali.
Presiden Joko Widodo melalui virtual menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan obat terlarang merupakan ancaman yang sangat serius karena melumpuhkan energi positif bangsa dan mengancam masa depan anak bangsa.
“Seluruh komponen bangsa harus bergerak melindungi generasi bangsa dari jaringan pengedar narkoba. Selain itu perlu adanya edukasi atas dampak kesehatan dan implikasi hukum selain melakukan pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi.” kata Jokowi.
Presiden mengajak seluruh masyarakat dan seluruh elemen bangsa menjadikan HANI tahun ini untuk meneguhkan komitmen, menguatkan tekat, dan kerja sama melakukan upaya-upaya yang tak pernah surut membebaskan anak bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Terpisah, Kepala BNN Bolmong AKBP Yuli Setiawan Dwi Purnomo. SH dalam penyampaiannya mengatakan, narkoba tak hanya identik menyasar warga perkotaan namun saat ini berdasarkan fakta, narkoba saat ini telah masuk dan menyasar masyarakat yang ada di pedesaan.
“Berdasarkan latar belakang permasalahan itu, kami BNN sebagai leading sektor memiliki program kegiatan untuk menciptakan lingkungan desa tang bersih dari penyalahgunaan narkoba yaitu dengan program Desa Bersinar,” kata dia
Dengan adanya program Desa Bersinar, maka masyarakat melalui pemerintah Desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh adat maupun tokoh pemuda dapat berpartisipasi aktif dalam memerangi masalah penyalahgunaan narkoba di daerah Bolmong.
Katanya, pihaknya menyadari dalam pelaksanaan program ini program ini perlu adanya kerjasama dari pihak desa, satgas atau relawan anti narkoba yang dilakukan secara teriring, terpadu, sinergitas dan berkelanjutan.
“Sehingga harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan agar masyarakat memiliki komitmen, serta tekad yang kuat untuk mencegah peredaran penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (adv)