AMURANG – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara langsung menerjunkan peralatan dan personil untuk membantu pengungsi bencana ambruknya Pantai Amurang. Mobil tanki air, tanki hidran umum, dan truk diturunkan.
Kepala BPPW Sulut Komang Raka Maharthana melalui Kepala Tata Usaha Chalid Saleh memimpin langsung pengerahan peralatan dan personil ke titik pengungsian.
“Sudah dapat arahan dari Kabalai untuk menyiapkan dukungan penyediaan air bersih untuk pengungsi. Sudah berfungsi melayani dua lokasi pusat pengungsian,” ungkap Chalid.
Disebutkan juga, BPPW Sulut menerjunkan 1 unit mobil tanki air, 2 unit tanki hidran umum, dan 1 unit truk untuk membantu pembersihan di lokasi longsor. “Personil lapangan juga standby di lokasi untuk memastikan ketersediaan air bersih di dua lokasi pengungsian tersebut,” ujarnya didampingi PPK Tanggap Bencana, Desty Depoto.
Menurutnya, BPPW Sulut juga menunggu surat resmi dari Pemkab Minahasa Selatan untuk penetapan darurat bencana sehingga penanganan pengungsi dan infrastruktur yang terkait dengan keciptakaryaan akan akan diakomodir Kementerian PUPR.
- “Saat ini masih dalam tahap tanggap darurat. Untuk penanganan secara lanjut, khususnya infrastruktur yang rusak, nanti ada proses resminya berdasarkan surat Bupati Minsel,” ungkap Chalid.(red)
