PALU – Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Tomata berkapasitas 10 MW yang berada di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) siap beroperasi. Dengan hadirnya pembangkit ini, PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo siap menyerap pasokan listrik menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Sejalan dengan transformasi PLN Pilar Green, kolaborasi dan sinergi dalam pengembangan EBT melalui pengoperasian PLTM Tomata tersebut merupakan komitmen PLN untuk terus menghadirkan energi bersih.
“Kami berharap dengan beroperasinya PLTM Tomata dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik khususnya di wilayah Morowali dan sekitarnya. Hal ini juga harus dibarengi dengan kelestarian lingkungan di sekitar PLTM agar dapat tetap terjaga sehingga masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat,” ujar General Manager PLN Suluttenggo, Leo Basuki.
Menurutnya, dengan beroperasinya PLTM Tomata dapat menambah penggunaan green energy atau EBT di Sulawesi Tengah. “Hingga saat ini porsi EBT dalam bauran energi di Sulawesi Tengah mencapai 65,69 persen,” ungkap Leo.
Ia mengatakan, pembangunan proyek PLTM Tomata telah ditetapkan dalam RUPTL 2021-2030 sehingga pengoperasiannya menjadi prioritas dalam rangka mendukung green energy. Dengan beroperasinya PLTM Tomata maka PLN Suluttenggo telah mengoperasikan sebanyak 13 pembangkit Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas terpasang total sebesar 49,95 MW.
“Harapannya dengan beroperasinya PLTM Tomata ini dapat memperbaiki kualitas tegangan dari 18 kV menjadi 20,41 kV dan efisiensi Biaya Pokok Produksi (BPP) di wilayah Sulawesi Tengah sebesar 12,18 Milyar,” ungkap Basuki.(red)