BeritaBitungLenteraSulut

MTQ XXIX Sulut di Bitung Menunjukkan Harmonisasi Beragama

1076
×

MTQ XXIX Sulut di Bitung Menunjukkan Harmonisasi Beragama

Sebarkan artikel ini

BITUNG – Musabbaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Sulawesi Utara digelar di Kota Bitung. Pelaksanaan dimulai Senin (13/6/2022), yang diawali dengan pembukaan pada Senin malam di Lapangan Stadion Duasudara.

Pembukaan yang dihadiri langsung Gubernur Olly Dondokambey itu berlangsung semarak. Pasalnya, keberagaman budaya sangat ditonjolkan dalam opening ceremony tersebut.

Terpantau tarian moderasi beragama turut meramaikan pembukaan MTQ ke-XXIX dimana tarian tersebut menggabungkan berbagai tarian adat yang ada di Sulawesi Utara bahkan nusantara.

Ketua Panitia Pelaksanaan MTQ ke-XXIX, Merianti Dumbela mengatakan ada 483 peserta yang mengikuti MTQ tingkat provinsi di Bitung, dan jumlah tersebut, belum termasuk official dari 15 kabupaten/kota.

” Untuk akomodasi peserta, kita siapkan pemondokan di rumah-rumah warga termasuk 1 dapur umum perkontingen,” terangnya.

Pada kesempatan itu Merianti mengatakan para peserta MTQ juga telah dibackup asuransi dari BPJS ketenagakerjaan selama pelaksanaan kegiatan.

“Intinya sesuai pesan Pak Wali kota, para peserta datang dengan senyuman dan pulang juga ke daerah masing-masing dengan tersenyum,” tandasnya.

Sementara Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengatakan rangkaian pelaksanaan MTQ ke-XXIX di Bitung merupakan bukti nyata kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Bitung.

“Sebab kegiatan ini disuport penuh oleh seluruh unsur terkait, termasuk FKUB dan BKSAUA, sehingga jelas mencerminkan persatuan umat beragama yang kuat di Kota Bitung,” ujarnya

Pada kesempatan itu, Maurits pun berharap seluruh rangkaian MTQ ke-XXIX tingkat provinsi dapat berjalan dengan lancar.

Ketua LPTQ Sulawesi Utara, Iskandar Kamaru, mengapresiasi pelaksanaan MTQ yang begitu meriah bahkan setara dengan pelaksanaan MTQ nasional.

“Ini tak luput dukungan dari berbagai pihak mulai dari Pak Gubernur Olly Dondokambey hingga Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang sudah mau menanggung sebagian biaya pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Utara ke-XXIX dengan menggunakan APBD,” ujarnya.

Ia pun berharap perhelatan MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Utara ke-XXIX ini bisa menjadi sarana dalam membumikan Quran di tengah keberagaman di Bumi Nyiur Melambai.

Sementara Wakil Menteri Agama, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sulut ke-XXIX yang begitu meriah.

Ia pun berharap, semoga pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Utara ke-XXIX dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.

“Di sisi lain, Sulawesi Utara, memang merupakan bagian penting dalam pengembangan MTQ di Indonesia, karena Qori/Qoriah dan Hafidz yang berasal dari Sulawesi Utara, sangat dikenal di Indonesia,” ungkapnya.

Wamen pun berharap, pelaksanaan MTQ ini akan menjadi pemacu bagi generasi muda untuk mengembangan Quran di Sulawesi Utara.

“Saya juga mengapresiasi nilai-nilai kerukunan di Sulawesi Utara yang tercermin melalui pelaksanaan MTQ di Kota Bitung. Sebab hal ini sejalan dimana Sulut menempati posisi tiga indeks kerukunan beragama secara nasional,” katanya.

Wamwn mengatakan Sulawesi Utara memang layak menjadi laboratorium kerukunan antar umat beragama, karena keragaman telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, dimana berbagai kepercayaan tumbuh dalam harmoni, berdampingan dan menjadi lebih baik.

Sementara Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya mengucapkan terimakasih pada Wamenag yang telah menghadiri langsung pembukaan MTQ tingkat provinsi di Sulawesi Utara.

“Terimakasih juga kepada Pemkot Bitung yang sudah sangat aktif dalam membantu jalannya pelaksanaan MTQ tingkat provinsi di Kota Bitung,” beber dia.

Pada kesempatan itu Olly pun berharap semoga kedepan bisa terwujud pelaksanaan MTQ tingkat nasional di Sulawesi Utara.

“Saya juga mengapresiasi tarian moderasi beragama di bawah binaan Wali Kota Maurits Mantiri yang tampil dalam pembukaan MTQ saat ini. Sebab moderasi beragama memang harus dibumikan di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Olly moderasi beragama, menjadi rujukan yang mempertemukan berbagai keragaman kultur budaya dan sosial melalui kebersamaan, keadilan dan toleransi

“Semoga MTQ tingkat provinsi kali ini akan menghasilkan qoriah yang handal yang akan berkompetisi di Kalimantan Selatan pada pelaksanaan MTQ nasional,” terang dia.

Olly pun berjanji Pemprov Sulut akan sepenuhnya mensupor tim yang akan berangkat ke Kalimantan Selatan.(red)