SITARO — Naas dialami oleh Yotan Soekarno Bunyamin (44), warga Kampung Lehi, Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Siraro), di Sulut.
Betapa tidak, pria yang kesehariannya adalah rohaniwan ini harus menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh salah seorang oknum Kapitalau (baca: Kepala Desa) di Kecamatan Siau Timur.
Sumber resmi media ini menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Bukide Kecamatan Siau Timur, Minggu (25/4/2022).
Bermula saat itu korban mempertanyakan perihal pemukulan yang dilakukan oleh Sandro warga Bukide terhadap bapak Kabenaran.
Di saat bersamaan datanglah Kapitalau Kampung Bukide Wimber Bintang, mendekati Yotan, sembari mengatakan kalau Sandro adalah ponakannya.
Celakanya, bersamaan dengan itu Wimber yang mestinya menjadi pengayom masyarakat ini langsung mendaratkan pukulan telak ke mulut Yotam.
Serangan tiba-tiba ini membuat korban tak sempat menghindar.
Ironisnya lagi, saat korban mempertanyakan tindakan anarkis sang Kapitalau, tiba-tiba pukulan membabi buta datang dari arah belakang oleh Sandro yang membuat korban tak berdaya.
Beruntung aksi brutal Kapitalau dan ponakannya tersebut tidak berlangsung lama lantaran langsung dilerai oleh dua orang perempuan yang berada di sekitar TKP.
Meski begitu, korban tetap mengalami luka di bagian mulut, serta rasa sakit di kepala bagian belakang.
Tidak terima, korban yang baru saja ditempatkan sebagai Ketua Jemaat di GMIST Moria Bukide ini menempuh jalur hukum dengan melapor para pelaku ke Polsek Siau Timur.
Sementara itu, Kapolsek Siau Timur AKP Tomi Oroh, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pengeroyokan tersebut.
“Laporannya sudah kita terima, dan sementara ditindaklanjuti,” singkatnya. (gus)