BOLMONG – Peringatan Hari Air Dunia (HAD) Ke-30 Tahun 2022 yang dirayakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia, dilakukan melalui aksi penanaman pohon. Kegiatan yang digelar pada Rabu (30/03/2022) itu sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air bagi kehidupan, serta mendorong masyarakat untuk menjaga dan melestarikan sumber daya air secara berkelanjutan.
Untuk tingkat Sulut, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I menggelar kegiatan penanaman pohon dipusatkan di Bendungan Lolak, Desa Pindol, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Dalam sambutan sebelum agenda utama, Kepala BWS Sulawesi I, Komang Sudana mengatakan bahwa keberadaan Bendungan Lolak sangat penting bagi masyarakat Bolmong karena merupakan sumber air irigasi, air baku, untuk pariwisata, serta untuk pengendalian banjir di wilayah Lolak dan sekitarnya. Untuk itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan air melalui kegiatan penanaman pohon.
“Penanaman pohon sangat banyak fungsinya. Untuk itu di Hari Air Dunia ini kita mengajak semuanya untuk peduli menjaga lingkungan dan melestarikannya agar air hujan terserap oleh pohon sebagai persediaan air tanah untuk mahluk hidup,” kata Sudana.
Sementara Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo yang menyampaikan sambutannya lewat virtual mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa pengaruh perubahan iklim yang terjadi beberapa dekade ini sangat signifikan terhadap keberadaan air. Pemecahan masalah terkait air ini tidak dapat diselesaikan hanya melalui pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.
“Tapi perlu adanya partisipasi langsung seluruh elemen masyarakat, akademisi, dan swasta untuk aktif melestarikan alam sehingga segala permasalahan air dapat dikendalikan dan diminimalisir,” tegas Wetipo.
Wamen juga mengatakan HAD ke-30 ini juga merupakan momentum untuk mengajak generasi milenial turut berperan aktif dalam menjaga Air Tanah.
“Kami berharap aksi ke depan tidak hanya dengan penanaman pohon tetapi harus diikuti dengan merawat, menumbuhkan, serta memeliharanya,” katanya.
Wetipo menambahkan Kementerian PUPR juga memberi apresiasi kepada jajaran BWS seluruh Indonesia bersama mitra kerja yang telah merealisasikan upaya penyelamatan air melalui pelaksanaan aksi bersama sama yang dilakukan berupa bersih-bersih sungai, susur sungai, penanaman pohon, dan beberapa kegiatan lain terkait dengan pelestarian lingkungan.
“Saya berharap ke depan tidak berhenti hanya dengan penanaman pohon. Alam membutuhkan kita melakukan hal yang lebih dari itu. Kegiatan penanaman pohon harus diikuti dengan langkah merawat, menumbuhkan, memelihara, dan menjaganya. Jadi mulai sekarang mari kita mulai dengan aksi tumbuhkan pohon,” kata Wetipo menyampaikan pesan.
Asisten I Setdakab Bolmong Deker Rompas dalam sambutannya mengharapkan penanaman pohon di Bendungan Lolak ini dapat menjaga konservasi Air Tanah dan mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Kegiatan dihadiri jajaran pejabat lingkup BWS Sulawesi I, Gubernur Sulut diwakili Kepala Biro Pembangunan Imanuel Makahanap, Asisten I Setdakab Bolmong Deker Rompas, sejumlah pejabat Pemkab Bolmong, Ikatan Pensiunan PUPR (IPPU), HATHI Cabang Sulut, Kepala BP2JK Sulut dan jajaran, Komunitas Peduli Waduk, Camat Lolak, serta Kepala Desa Pindol serta panitia HAD ke-30.(red)