LenteraPemerintahan

SBANL Minta Kementerian Perdagangan Atasi Mahalnya Minyak Goreng, Pupuk dan Kebutuhan Pokok Lainnya

2249
×

SBANL Minta Kementerian Perdagangan Atasi Mahalnya Minyak Goreng, Pupuk dan Kebutuhan Pokok Lainnya

Sebarkan artikel ini
SBANL, Lutfi Muhammad, Komite II DPD-RI, minyak goreng
Senator SBANL dalam Rapat kerja Komite II DPD-RI dengan Menteri Perdagangan

JAKARTA—Keberpihakan terhadap masyarakat terus ditunjukkan Ir Stefanus Berty Arnicotje Nicolas Liow MAP (SBANL), anggota Dewan Perwakilaan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.

Hal itu terlihat dalam Rapat Kerja (Raker) Komite II DPD-RI dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi di Ruang Rapat Majapahit Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (21/3/2022) yang berlangsung pukul 10.00-12.00 Wita.

Dalam Raker tersebut, Anggota Komite II DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP meminta kepastian Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi untuk mengatasi permasalahan ketersedian dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Senator SBANL meminta negara jangan kalah dengan spekulan atau mafia yang membuat kelangkaan dan kemahalan minyak goreng serta barang kebutuhan pokok lainnya yang sering sulit diperoleh seperti pupuk, bawang merah, bawang putih.

‘’Negara wajib hadir dan bertindak tegas untuk kenyamanan, kegelisahan dan kesejahteraan rakyat,’’ tegas SBANL.

Menurut Senator SBANL, dalam raker yang berlangsung dua jam dipimpin Ketua Yorrys Raweyai dan Wakil Ketua Lukky Semen Komite II DPD RI merekomendasi peningkatan kolaborasi dan sinergitas Kementerian Perdagangan dengan Kepolisian RI untuk membentuk Unit Intelligent Economy guna mencegah dan memberantas rent-seeking di sektor perdagangan.

Bukan hanya masalah minyak goreng saja tetapi di semua sektor perdagangan, terjadi kelangkaan dan kemahalan, antaranya pupuk.

Terkait masalah minyak goreng, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui bahwa harga internasional yang mendadak meningkat tentu mengganggu titik keseimbangan yang sudah tercipta.

Selain itu kata Lutfi, sifat manusia yang rakus dan jahat akan diserahkan kepada pihak kepolisian, di mana mafia minyak goreng akan ditetapkan dalam 1-2 hari ini.

Usai Raker dengan Mendag, dilanjutkan pukul 14.00-16.00 Wita Raker Komite II DPD-RI dengan Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansuri didampingi Sekjen Susyanto, Deputi Carlo Tewu dan Staf Khusus Menteri BUMN.

Dalam kesempatan tanya jawab yang dipandu Wakil Ketua I Komite II Dr Ir Abdullah Puteh, Senator SBANL meminta BUMN untuk terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dan daerah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR, Platform Pasar Digital (PaDi) UMKM serta keberpihakan UMKM di Sulawesi Utara. (red)