MANADO – Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) 1 Manado membangun pengaman pantai di wilayah Poigar, Bolaang Mongondow. Pengaman Pantai sepanjang 567 meter dibangun di tiga kampung: Poigar, Nonapan, dan Tiberias.
Berdasarkan data dari PPK 02 Satuan Kerja Pemanfaatan Jaringan Sumber Air (PJSA) BWSS 1, Desa Poigar terbangun bangunan pengaman pantai sepanjang 180 meter, Nonapan 267 meter, dan Tiberias 120 meter. “Pembangunannya bertujuan untuk melindungi permukiman warga dan beberapa fasilitas umum di desa-desa itu,” ungkap Kepala Satker PJSA Novie Ilat.
Dijelaskan juga, ketiga desa yang memiliki kawasan pemukiman di pinggiran pantai tersebut, rawan dengan abrasi pantai karena terpaan angin barat. “Setiap tahun warganya, yang dominan nelayan, merasa terancam rumahnya terkena gelombang pasang. Makanya pengaman pantai tersebut sudah mendesak dibangun,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BWSS 1 I Komang Sudana dalam kunjungan monitoring dan evaluasi di lokasi, meminta kepada pelaksana untuk memperhatikan mutu pekerjaan karena tujuan fasilitas tersebut dibangun untuk menyelamatkan pemukiman warga.
“Ingat, ada nyawa manusia yang harus diproteksi. Bencana bisa datang kapan saja, makanya pengaman pantai ini harus benar-benar mengamankan seperti tujuannya dibangun,” ujar Sudana.
PPK 02 Ronny Rudson menyebutkan bahwa bangunan pantai di tiga desa tersebut berupa seawall deng buis beton dengan tumpukan batu di depannya. Tujuan pemilihan tipe ini karena sesuai dengan kondisi pantai yang landai di sepanjang garis pantai.
“Menggunakan seawall buis beton ditambah dengan tumpukan batu agar gelombang tidak sampai menimbulkan abrasi dan erosi pantai, dan melindungi pantai dari serangan gelombang,” jelasnya seraya mengungkapkan pembangunannya telah selesai akhir 2021 lalu.(red)