MANADO – Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) harus menjadi wadah implementasi dari pelibatan remaja secara bermakna (Meaningfull Youth Participation). Sehingga program ketahanan remaja ini benar-benar diciptakan dari, oleh, dan untuk remaja.
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju dalam Workshop ‘Tentang Kita’ bagi PIK-R tingkat Provinsi Sulawesi Utara, yang digelar Perwakilan BKKBN Sulut bekerjasama dengan Forum Genre Indonesia Provinsi Sulut.
Tandaju juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik Genre yang tergabung dalam PIK-R yang menaruh perhatian dan komitmen terhadap keberlangsungan masa depan teman-teman sebaya.
“Dan diharapkan kontribusi dari adik-adik semua terhadap program ketahanan remaja dapat memberi dampak positif sehingga pernikahan dini, seks bebas, kriminalitas dan permasalahan remaja sampai dengan stunting dapat diminimalisir,” katanya.
Menurut Koordinator Bidang KS/PK BKKBN Sulut dr Jeanny Winokan, workshop yang digelar 24-26 Februari 2022 dan diikuti 15 PIK-R se-Sulut ini merupakan revitalisasi dan pengembangan dari program Genre dalam rangka penguatan pendidik sebaya.
Katanya, pendidik sebaya merupakan remaja yang ada di PIK-R yang mempunyai komitmen dan memiliki fungsi dan kewajiban menyampaikan informasi kepada teman sebaya terkait program Genre.
“‘Tentang Kita’ adalah tagline karena esensi dari pemberdayaan remaja sebagai pendidik sebaya dan konselor sebaya di PIK-R adalah dari remaja oleh remaja dan untuk remaja. ‘Tentang Kita’ mengandung arti terkait tentang tubuh, perasaan, masa depan dan kehidupan “aku” (pendidik dan konselor sebaya) dan “kamu” (remaja penerima manfaat),” katanya menjelaskan didampingi Sub Koordinator Bina Ketahanan Remaja BKKBN Sulut Bionda Wowiling.(red)