LingkunganMinahasa RayaPemerintahanPublikSulut

Kerukunan Keliakel Swadaya Bangun Jembatan ke Perkebunan

895
×

Kerukunan Keliakel Swadaya Bangun Jembatan ke Perkebunan

Sebarkan artikel ini

KAKAS – Jembatan penghubung jalan perkebunan Keliakel, Desa Sendangan, Kecamatan Kakas, Minahasa dibangun oleh Perkumpulan Kerukunan Keliakel. Jembatan tersebut harus dibangun karena ada sungai kecil yang harus dilewati oleh warga Sendangan untuk menuju perkebunan.

Menurut Ketua Rukun Keliakel, Roola Solang jika musim hujan air sering naik hingga memenuhi badan sungai sehingga menghalangi masyarakat, khususnya penggunan motor.

“Kalau hujan pasti sungai kecil ini tidak bisa dilewati oleh masyarakat yang mengendarai kendaraan motor. Hampir semua warga yang menuju kebun menggunakan motor, makanya jembatan tersebut harus dibangun untuk kelancaran aktifitas di perkebunan,” ujar Solang.

Soal anggaran, Solang menjelaskan bahwa hampir semua swadaya anggota Rukun Keliakel. Juga ada sumbangan dari luar rukun. “Jika jembatan ini selesai, maka masyarakat Sendangan tidak perlu khawatir lagi saat hujan untuk melewati sungai kecil ini,” tambahnya.

Tak bisa dipungkiri, perkebunan Keliakel memiliki peran besar dalam menunjang perekonomian masyarakat Sendangan. “Memang tinggal 50 persen lebih masyarakat yang memiliki cengkeh di perkebunan Keliakel, tapi jika pemetikan hampir semua warga bisa merasakan hasil cengkeh dari Keliakel,” terang Solang. “Makanya perbaikan jalan dan pembuatan jembatan harus dilakukan untuk kelancaran menuju perkebunan,” pungkas Solang. (ric)