MANADO – Penanganan masalah sampah menjadi salah satu program fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Manado di Tahun 2022 ini. Wali Kota Manado Andrei Angouw rutin turun lapangan melihat langsung pemanfaatan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah di Sumompo.
Menurut Wali Kota, untuk mewujudkan Kota Manado yang bersih dan bebas dari sampah, perlunya kesadaran masyarakat dalam menyikapinya. Selain itu, dukungan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), komunitas, dan lainnya sangat memungkinkan terlaksananya program pemerintah.
Dalam suatu kesempatan pada Kamis (06/01/2022), Wali Kota Andrei Angouw didampingi penataan TPA Sumompo, antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado Frangky Porawouw, serta pejabat teknis DLH Kota Manado, berkunjung ke TPA Sumompo Peninjauan Wali Kota Manado beserta Tim untuk melihat kondisi dan aktivitas di TPA, seperti bongkar aduk sampah dari truk-truk yang berasal dari 11 kecamatan di Kota Manado.
Selain itu, Wali Kota melihat kondisi infrastruktur termasuk alat-alat berat yang tidak lagi beroperasi.
“Kunjungan ini merupakan bahan kajian untuk penataan TPA Sumompo selanjutnya,” ucap Wali Kota .
Perlu diketahui, TPA Sumompo menampung sampah-sampah seluruh masyarakat Kota Manado mulai dari tingkat lingkungan, kelurahan, hingga tingkat kecamatan: Kecamatan Malalayang, Sario, Wanea, Wenang, Tikala, Paal Dua, Mapanget, Singkil, Tuminting, Bunaken, dan Bunaken Kepulauan.
Menurut data DLH Manado bahwa ada sekira 400 ton sampah yang dibuang ke TPA Sumompo. Sampah ini dihasilkan oleh warga Manado, juga warga lain yang beraktivitas (bekerja dan berkunjung) di Manado.
Pemkot Manado nantinya akan pelan-pelan tidak akan memanfaatkan TPA Sumompo bila TPA Regional Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Bitung (Mamitarang) di Wori Minahasa Utara sudah beroperasi. Saat ini TPA Regional yang dibangun dengan dana APBN tersebut sedang dalam penyelesaian, dan direncanakan operasional pada awal 2023.(liputan khusus)