Bisnis dan EkonomiPemerintahanSulut

Sektor Perikanan Sulut ‘Tangguh’ di Tengah Pandemi

1257
×

Sektor Perikanan Sulut ‘Tangguh’ di Tengah Pandemi

Sebarkan artikel ini
Pelepasan ekspor hasil perikanan Sulut ke Jepang lewat direct call oleh Gubernur Olly

Kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) yang memasuki semester I periode ke-2, terus memantapkan visi dan misinya, termasuk program unggulan industri perikanan.

Pretasi kepemimpinan OD-SK mendapat apresiasi pemerintah pusat karena mampu mengelola  potensi perikanan di Sulut. Makanya berbagai program yang dilakukan Gubernur Olly sangat didukung oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan. Tentunya  support ini membawa dampak positif untuk mendorong peningkatan sektor perikanan laut maupun darat.

Inilah yang memotivasi sehingga walaupun di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, sektor perikanan tetap berkontribusi aktif.

Gubernur Olly berharap tren positif yang tumbuh di masa pendemi ini bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Gubernur dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan bahwa koordinasi dan sinergitas itu penting.

Hasilnya ada beberapa kemudahan yang didapat oleh nelayan. Antara lain:

– Perizinan kapal tangkap

– Perizinan kapal nelayan

– Para Petambak dijanjikan akan mendapatkan bantuan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut, Tienneke Adam pun memprediksi tahun ini sektor perikanan bakal menggeliat.

Terlihat data yang bersumber dari Dinas Perikanan per semester I (Februari – Juli 2021), ada capaian dan terobosan dan inovasi  seperti:

– Restocking benih ikan di laut dan perairan umum daratan sebanyak kurang lebih 255.000 ekor benih.

– Rehabilitasi Unit Pengelola Ikan/UPI UMKM sebanyak 6 unit di Minut, Manado, dan Mitra.

– Pelayanan online gratis Tanda Daftar Kapal Perikanan (e-TDKP) <5 GT dan fasilitasi penerbitan pas kecil kapal.

– Pengembangan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan yang berlokasi: Pelabuhan Pantai Tumumpa Manado, Belang Mitra, Dudepo Bolsel, Ulu Siau Sitaro, Tanjung Sidupa Bolmut.

Terobosan lainnya adalah untuk membuka ekspor langsung/direct call Manado-Jepang (NARITA) dimulai pada 23 September 2020; Penetapan Perda  Sulawesi Utara Nomor 1 Tahun 2017 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan pulau-pulau kecil tahun 2017-2037, merupakan Perda pertama di Indonesia terkait tata ruang laut; dan fasilitas penetapan Pelabuhan Perikanan Salibabu Kepulauan Talaud sebagai Proyek Strategis Nasional.

Sedangkan inovasi dilakukan adalah:

  1. Restrukturasi Armada Perikanan
  2. Peningkatan Sistem Rantai Dingin
  3. Pengembangan dan Pemanfaatan Pelabuhan Perikanan
  4. Penguatan Kelembagaan Kelompok
  5. Pengembangan Sarana/ prasarana perikanan tangkap, budidaya dan pengolahan
  6. Perlindungan dan pemberdayaan nelayan (Sehat nelayan, sehat pembudidaya, asuransi nelayan). (red/dkips)