MANADO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Meski masa jabatan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw hanya sampai 2024, namun RPJMD sudah ditetapkan hingga 2026.
“Dari sisi regulasi akan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, setelah sebelumnya melalui pembahasan Pansus di dewan,” kata mantan Ketua DPRD Sulut, Kamis (01/07/2021).
Katanya, dalam RPJMD 2021-2026, pembangunan Sulut visi dan misinya jelas signifikansinya. Selain itu, tidak kalah penting juga sinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
“Pembangunan kita ini harus searah dengan nasional diikuti kabupaten/kota, bupati/wali kota menyetujui, dan terjadi sinergistas sehingga bisa berjalan dengan baik,” kata Kandouw.
Wagub menyampaikan, pembangunan Sulut di periode ke-2 Olly-Steven ini menekankan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
“Paling utama peningkatan SDM. Kalau kesehatan dan pendidikan seperti sebelumnya, namun peningkatan SDM paling menonjol,” ungkapnya.
Steven mengatakan Gubernur Olly menyadari peningkatan SDM kunci agar boleh keluar dari kemiskinan dan keterpurukan. Peningkatan SDM ini juga tujuannya agar Sulut bisa dan bersaing di tingkat regional, nasional bahkan internasional.
Sebelumnya Pemprov Sulut menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Tahun 2021-2026, di Hotel Luwansa Manado, Selasa (29/6/2021) lalu.
Gubernur menjelaskan visi dan misi RPJMD Sulut Tahun 2021-2026. Visi pembangunan Sulut sebagaimana termuat dalam RPJMD Tahun 2021-2026 adalah Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera Sebagai Pintu Gerbang Indonesia di Asia Pasifik.
Visi tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam 5 Misi, yaitu: Peningkatan kualitas manusia Sulawesi Utara; Penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa; Pembangunan infrastruktur dan perluasan konektivitas; Pembangunan daerah yang berkelanjutan; Pemerintahan yang baik dan bersih didukung oleh sinergitas antar daerah.(red)
