YOKYAKARTA—Setelah di Kabupaten Kediri Jawa Timur beberapa waktu lalu, Minggu (6/6/2021) giliran warga Nahdlatul Ulama di Daerah Istimewa Yokyakarta yang mendapat sosialisasi Empat Pilar MPR-RI dari Senator Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) asal Sulawesi Utara dan Drs Muhammad Idham Samawi dari Daerah Pemilihan Yokyakarta.
Kedua Anggota Badan Sosialisasi MPR-RI ini mengajak warga NU yang terdiri dari pimpinan NU serta Fatayat NU dan Muslimat NU se-Yokyakarta untuk senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
‘’Persatuan dan kesatuan harus kita rawat kendati berbeda dalam agama, suku, bahasa, adat istiadat. Karena, sebenarnya perbedaan itu merupakan kekayaan dan kekuatan Bangsa Indonesia sejak awal Indonesia dibentuk mulai dari perebutan kemerdekaan,’’ kata Stefa—sapaan akrab SBANL.
Dikatakan senator dari Kelompok DPD-RI ini, Pancasila mempersatukan keanekaragaman dan kemajemukan bangsa, menjadi dasar dalam mengatur penyelenggaraan negara dan seluruh warga negara Indonesia.
Sebagai ideology negara lanjutnya, Pancasila juga dapat dimaknai sebagai system kehidupan nasional meliputi aspek etika/moral, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanan untuk pencapaian cita-cita dan tujuan bangsa.
‘’Pembumian Pancasila adalah tugas bersama penyelenggara negara, elemen masyarakat dan komponen bangsa, termasuk Warga NU Kota Yogyakarta, yang di dalamnya Fatayat dan Muslimat,’’ tukas Stefa.
Drs Muhammad Idham Samawi, mantan Bupati bantul Yokyakarta dua periode dan bekas Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi mengatakan, Pancasila digali dari Bumi Indonesia sendiri.
Tampil bergantian menyajikan materi dan merespon pertanyaan peserta, Stefa maupun Idham Samawi, terus mengajak untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
‘’Teruslah menjunjung nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur,’’ kunci Stefa.
Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Yokyakarta, dilaksanakan atas kerja sama Badan Sosialisasi MPR-RI dengan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kota Yogyakarta diikuti kurang lebih 250 peserta berasal dari kecamatan-kecamatan. (red)
