MANADO — Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan video conference membahas penanganan pandemi COVID-19 bersama Rektor Universitas Sam Ratulangi Ellen Kumaat di Manado, Senin (01/06/2020).
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengapresiasi dukungan pihak Unsrat dalam penanganan COVID-19. Menurut Olly, berdasarkan diskusi beberapa waktu lalu dengan Rektor Unsrat bahwa fasilitas di Unsrat dapat ditingkatkan untuk membantu pemeriksaan sampel COVID-19.
“Setelah kita berkoordinasi, konsultasi dengan pihak laboratorium yang ada yang hari ini baru ada dua, satu di RSUP Prof Kandou dan satu di balai kesehatan pusat (BBTKLPP Manado). Ternyata hambatan ini karena balai pusat juga harus menjadi wilayah regional yang ada di wilayah timur, Maluku Utara dan sekitarnya sehingga menumpuk hasil PCR yang ada. Padahal sehari bisa menyelesaikan sekitar 80-90 sampel,” kata Olly.
“Begitu juga di RS Kandou masih sangat terbatas karena belum maksimal bisa bekerja. Kita diskusi, mengingat saya telepon ibu Rektor ternyata di Unsrat bisa, kita tinggal dorong sedikit, bisa kita manfaatkan. Jadi saya sangat berterimakasih karena support dari Unsrat bisa kita lakukan ini sehingga saya bicara sama jajaran yang ada di Pemprov coba kita dorong dan kita bantu agar supaya laboratorium PCR di Sulut ini bisa bertambah sehingga kita bisa mempercepat mendeteksi dan kita bisa mengisolasi masyarakat yang ada gejala (COVID-19),” lanjutnya.
Selain itu, Olly juga menerangkan upaya lainnya dengan mengoptimalkan keberadaan rumah sakit di kabupaten dan kota di Sulut untuk menangani COVID-19.
“Kita harus siap betul. Makanya kita anjurkan di Provinsi RS daerahnya kita akan tingkatkan menjadi RS COVID-19. Jadi pasien umum kita arahkan ke RS swasta yang lain, RS pemerintah kita akan buat khusus penanganan COVID-19. Sekarang ini yang ada di Noongan, yang ada di Bitung sehingga kapasitas untuk pelayanan COVID-19 bagi masyarakat ini bisa terpenuhi. Kita juga sudah mengajak beberapa RS swasta dan mereka juga mau. Misalnya RS yang akan kita buka dalam minggu-minggu ini di Tateli sudah siap untuk penampungan, ini sama RS Siloam. Baru empat (RS) ini yang confirm untuk penanganan COVID. Hal-hal inilah yang mendorong agar supaya laboratorium PCR ini lebih banyak,” ungkap Olly.
Menurut Gubernur, dengan semakin banyak laboratorium PCR akan semakin mempercepat upaya deteksi kepada masyarakat yang terdampak.
“Kita mendeteksi para masyarakat yang terdampak sehingga kita bisa langsung isolasi. Dan ini saya kira kami sangat berterimakasih peran serta Unsrat yang terlibat dalam kegiatan laboratorium PCR untuk kita tingkatkan, Pemprov akan mendukung, mensupport, mendorong segala percepatan fasilitas yang ada di Unsrat ini sehingga manfaat ini masyarakat Sulut bisa rasakan secara langsung,” papar Olly.
“Provinsi mensuport semua kegiatan ini tentunya kami sangat mengharapkan sosialisasi yang ada di Unsrat agar supaya tidak timbul hal-hal yang tidak kita inginkan, karena kondisi sekarang kan gampang orang bikin suasana yang nda nyaman. Jadi perlu kita sosialisasi juga kepada mahasiswa yang juga untuk berperan di dalam penanganan COVID-19 ini. Sehingga ini perlu kita jaga bersama. Karena pengalaman kami banyak hal yang memang gampang dipicu menyangkut COVID-19 ini. Kalau ini semua sudah ada, Pemprov akan melakukan uji sampel ke titik-titik penyebaran,” tutup Olly.(red)