MANADO — Enam pejabat eselon II Pemprov Sulut diusulkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklat Pim) I. Mereka yang akan mengikuti tes untuk Diklat Pim I itu adalah Christiano Talumepa (Kadis Kominfo, Persandian dan Statistik), Marhaen Royke Tumiwa (Kadis Kehutanan), Glady Kawatu (Sekretaris DPRD), Joi Oroh (Kaban Penanggulangan Bencana), Steven Liow (Kaban Kesbangpol), dan Ronald Sorongan (Kadis Koperasi UMKM).
“Esok (hari ini, red) Selasa (28/01/2020) dijadwalkan mereka akan menjalani tes di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Jakarta,” ungkap Kepala BKD Sulut, Femmy Suluh.
Untuk diketahui, saat ini Pemprov Sulut telah memiliki 4 pejabat yang telah mengikuti Diklat Pim I. Yakni Edwin Silangen (Sekdaprov), AG Kawatu (Asisten III), Jeffry Korengkeng (Kaban Keuangan dan Aset), dan Femmy Suluh (Kepala BKD). Sementara itu, saat ini Femmy Suluh dan Lynda Watania (Kadis Perhubungan) sedang menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI.
“Memang harus terus didorong birokrat-birokrat handal dari Sulut untuk menempuh diklat penjenjangan atau yang lainnya, agar bisa disiapkan untuk jabatan strategis, terutama eselon I di pusat,” kata pengamat pemerintahan Taufik Tumbelaka.
Sekadar referensi, saat ini putra Sulut yang berkiprah sebagai eselon I di pusat adalah Ronny Sompie (Dirjen Imigrasi), Carlo Tewu (Deputi V Kemenko Polhukam), dan Restuardy Daud—putra Totabuan, anak mantan Sekprov Sulut Arsyad Daud (Deputi Infrastruktur Badan Nasional Pengawas Perbatasan).
Sementara pendahulu mereka antara lain SH Sarundajang (Irjen Depdagri, mantan Gubernur Sulut), Lucky Korah (Deputi, dan Sekretaris Utama Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal), Mieke Sangian (Inspektur Utama BKKBN RI), dan terakhir adalah Willem Rampangiley (Deputi I Kemenko PMK, mantan Kepala BNPB).(**)