MINAHASA — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menganggarkan Rp20 miliar dalam APBD 2020 untuk pengangkatan eceng gondok di Danau Tondano. Pasalnya, keadaan Danau Tondano sudah sangat memprihatinkan karena sudah mendangkal perlu penanganan ekstra.
Dikatakan Plt. Kadis PUPR Provinsi Sulut AH Tamengkel, pemerintah propinsi memberikan perhatian yang maksimal untuk Danau Tondano ini. Karena bukan hanya masyarakat Minahasa yang bergantung dari danau terluas di Sulut ini, tapi juga seluruh masyarakat Sulut.
Peninjauan pembangunan hanggar tambahan“Warga Kota Manado menikmati air bersih dari PDAM dari aliran air danau ini. Air danau ini juga memutar turbin PLTA,” ujarnya saat meninjau pembangunan hanggar alat berat serta pembuatan ponton di danau, beberapa waktu lalu.
“Ini juga merupakan program utama dan unggulan pemerintahan OD-SK (Olly Dondokambey – Steven Kandouw). Jika anggaran 20 miliar ini tidak mencukupi, bisa saja di tahun berikut akan ada penambahan,” jelasnya.
Di lain pihak, Kabid Cipta Karya Hengki Manumpil mengatakan untuk bangunan hanggar itu sudah selesai, dan bisa langsung digunakan untuk fasilitas 15 pekerja termasuk operator alat berat. “Nantinya, hanggar baru ini juga untuk kantor pengelola dan gudang peraltan,” kata Manumpil.
Kabid Pungujian dan Peralatan Brammy Rondonuwu menambahkan ponton untuk ekskavator dan tongkang untuk angkutan dari tengah danau telah selesai. “Memang kami menginstruksikan kepada pekerja di hanggar untuk ekstra cepat, agar semua target bisa selesai tepat waktu. Sekarang sudah mulai diuji fungsionalnya,” pungkasnya.(**)